Halimah As-Sa’diyah merupaka Ibu Susu Nabi Muhammad SAW, di bawah ini diceritakan awal mulai Halimah As-Sa’diyah sebagai Ibu Susu Nabi Muhammad SAW. Cerita islami ini ditulis dengan bahasa yang kekinian oleh Mbak Afiyfah Lu’ai.
Waktu itu lagi paceklik. Halimah As-Sa’diyah beserta para ibu susu lainnya dari daerah Sa’ad bin Bakar pergi mencari bayi susuan.
Halimah dan bayinya ditemenin suami, naik keledai putih, bawa unta tua yang udah ngga bisa keluar susu sama sekali. Begitu pula air susu Halimah yang nyaris hopeless. Bayinya sering nangis ngga bisa tidur karena lapar. Ngenes deh, kasian.. 🙁
Sampailah rombongan busui di kota Makkah. Pas banget kala itu Abdul Muthallib lagi cari ibu susuan untuk baby Muhammad SAW . Udah jadi kebiasaan di sana bayi baru lahir setelah disusui ibunya, lanjut disusui orang lain yang tinggal jauh dari kota Makkah. Supaya kuat, karena di kota banyak penyakit. Supaya bisa diajarin bahasa Arab yang baik juga.
Eh dari sekian banyak busui, ngga ada yang mau ambil baby Muhammad masa. Karena apa coba? Karena yatim, takut ngga mbayar. Yassalam, parah bett. Belum tau aja pada pada kalo dia calon orang besar ye kan.
Dasar emang udah jodoh ya. Lainnya udah dapet, Halimah belum dapet bayi. Diajak balik sama suaminya. Ngga mau katanya. Halimah pinginnya balik bawa bayi kayak temen-temennya. “Demi Allah aku akan mendatangi anak yatim itu.. semoga Allah memberikan berkah”. Dibawalah Muhammad untuk disusui.
Dan keajaiban dimulai
Halimah ngga berasa ada beban tambahan. Keledainya jadi kuat dan cepat. Muhammad menyusu sampai tertidur kenyang, pun anak-anak halimah juga tertidur kenyang menyusu. Untanya dong, yang udah tua itu, keluar juga susunya, buanyak sampai Halimah dan suaminya bisa kenyang. Mereka semua bisa tidur. Masya Allah, Alhamdulillah.
Berkah masih lanjut tuh sampai di rumah Halaman rumah Halimah tampak subur. Domba-domba peliharaan Halimah menyambut dalam keadaan gemuk dan banyak susunya.
Terus kayak adegan antagonis sinetron emensi TV gitu, tetangga yang liat pada sirik, Ngomel-ngomel ke mamang gembala, eh lepasin dong tu domba, biar gemuk kayak punya sebelah. Tapi ya ngga ngaruh, udah dilepas tetep aja kurus. Beda sama punya Halimah.
Jelas beda lah ya. Halimah meski dalam kondisi sulit, mau bantu anak yatim hingga ia dapatkan apa yang diharapkan: berkah dari Allah.
Nyindir bangets kaan kisah Halimah. Mengingat kadang kita dalam kondisi lapang, masih suka itung-itungan sama orang. Hiks. Eh kita? Gw aja keles. Huaaa~